SMP Negeri 1 Girimulyo

Nglengkong RT 9/3 Giripurwo Girimulyo Kulon Progo 55674

Where Tomorrow's Leaders Come Together

LOMBA BUDAYA KEMATARAMAN 2022

Senin, 19 September 2022 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 772 Kali

Lomba BUdaya Kemataraman 2022

Hari Kamis, tanggal 15 September 2022, adalah hari yang ditunggu-tunggu semua sekolah tingkat SMP dan sederajat di Kabupaten Kulon Progo. Ya, SMP/ MTs negeri dan swasta di seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo sudah menunggu moment penting ini dan jauh-jauh hari mempersiapkannya. Hal ini karena pada hari Kamis, 15 September 2022, semua tim Budaya Kemataraman dari semua sekolah akan berjuang dalam Lomba Kemataraman yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kulon Progo. 

Lomba Budaya Kemataraman sendiri merupakan ajang lomba yang diselenggarakan untuk memberikan apresiasi bagi semua sekolah yang sudah melaksanakan kegiatan budaya kemataraman semenjak beberapa tahun terakhir, bahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia.Lomba dilaksanakan juga sebagai upaya untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang dilaksanakan ini mencapai hasil sesuai harapan. Kegiatan Budaya Kemataraman sendiri dilaksanakan dengan didanai oleh dana keistimewaan DIY dan sekaligus sebagai upaya melestarikan semua sumber daya dan seni tradisional di wilayah Provinsi DIY. 

Lomba Budaya Kemataraman kali ini meliputi empat cabang lomba yaitu : 1). Lomba Tari Angguk, 2). Lomba Memasak Makanan Khas Yogyakarta, 3). Lomba Sesorah (pidato dalam bahasa Jawa), dan 4) Lomba Permainan Gobag Sodor, olahraga yang sekaligus permainan khas Yogyakarta. Masing-masing cabang lomba diikuti peserta dengan jumlah yang berbeda. Tari angguk harus diikuti hanya 5 (lima) peserta, Memasak jajanan ttradisional dengan peserta 3 (tiga) orang dalam satu tim, Gobag Sodor diikuti oleh 5 (lima) peserta dengan 2 (dua) peserta cadangan menjadi 9 (sembilan) peserta dan lomba Sesorah hanya diikuti oleh satu siswa putra atau putri. 

Uniknya, semua peserta lomba harus memakai pakaian adat Jawa gaya Yogyakarta. Peserta lomba tari Angguk, memakai kostum penari Angguk, peserta lomba memasak dan sesorah juga memakai pakaian Jawa gaya Yogyakarta. Sedangkan peserta lomba Gobag Sodor memakaian pakaian Jawa yang dimodifikasi agar bisa berlari dan leluasa bermain gobag sodor. 

Gobag Sodor

Para peserta dan guru pendamping sudah bersiap sejak hari masih pagi buta. Peserta lomba tari Angguk bahkan sudah bersiap semenjak habis sholat shubuh. Hal ini karenasemua anggota tim harus sudah siap di halaman upacara pembukaan pada pukul 07.00. Tim lomba Tari Angguk yang ada di bawah bimbingan ibu Ujiningsih dibantu oleh Mbak Niken dan Mhs PK UNY 2022,  Mbak Diyana serta Mbak Anisa, pesertanya terdiri dari: 1). Gisela Meisya Mutiara Sulistya (9 A), 2). Ayunda Kusuma Wijaya (9D), 3). Hayati Trisna Widi Utami (8B), 4) Heti Herawati (8A), 5). Carissa Ayu Pradhita (9B). Lomba Sesorah di bawah bimbingan ibu Sri Meneng, S.Si pesertanya adalah Muhammad Lukman Hakim (9B), sedangkan Tim Lomba masak di bawah bimbingan ibu Sri Endang Rusmiyati, S. Pd, pesertanya adalah: 1). Mario Maulana Akbar (9D), 2). Felicia Rahmawaty (9A), dan 3). Kalisca Novaliany (9B). Tim Olahraga Gobag Sodor di bawah bimbingan Bpk Sudarta, S. Pd dan Bpk. Sulaiman, S.Pd pesertanya paling banyak karena termasuk pemain cadangannya, yaitu terdiri dari: 1). Maylda Puspita Rahasti (9C), 2). Aulia Nur Azizah (9A), 3). Adelia Nur Hayati Pratiwi (9C), 4). Zahra Ramadhani (9C), 5). Novita Siti Nur Khasanah (9B), 6). Santi Faadiyah (8A), dan 7). Stevany Christian Nataniel (9C). Semua bersiap dengan membawa perangkat lomba masing-masing cabang. Tim lomba memasak juga membawa seperangkat alat masak berikut kompornya. Semua perlengkapan disiapkan sendiri dari sekolah. Tim lomba masak kali ini akan membuat  salah satu pilihan dari tiga pilihan makanan khas Yogyakarta, yaitu membuat Sengkulun (ada juga yang menyebutnya sebagai Hawug-hawug). 

Semua tim lomba dari semua sekolah akhirnya mengikuti sesuai cabang lombanya masing-masing. Lomba dilaksanakan berdasarkan nomor undian yang sudah ditentukan sehari sebelumnya. Keseruan, kegembiraan dan persaingan mewarnai semua jenis lomba. Gobag Sodor juga demikian. Gobag Sodor yang dilaksanakan di lapangan SMP Negeri 5 Wates, dibagi dalam 3 (tiga) area. Teriakan dukungan dan sorak supporter mewarnai lomba olahraga ini. 

Di Panggung depan. di mana dilaksanakan upacara pembukaan, dilaksanakan Lomba Tari Angguk. Ada 45 (empat puluh lima) peserta Tari Angguk kali ini. SMP Negeri 1 Girimulyo mendapat nomor undian 22 (dua puluh dua), sehingga agak lumayan menunggu untuk dapat perform. Tibalah saatnya untuk tampil apada nomor urut 22. Para peserta tampil dengan totalitas yang tinggi seperti sudah dipersiapkan. Tepuk tangan dari para penonton mewarnai ketika tim Tari Angguk SMP Negeri 1 Girimulyo selesai menampilkan tarainnya. Kebanggan tersendiri di tengan suntuknya menunggu saat-saat pengumuman. Ketika lomba yang lain sudah selesai, lomba Tari Angguk masih menampilkan semua peserta sampai sore. Hal ini karena penampilan para penarai adalah satu sesi untuk 45 (empat puluh lima) peserta. Karena semua peserta lomba sudah sangat lelah, maka saat pengumuman kejuaraan lomba mereka sudah meninggalkan lokasi. Hal ini karena waktu yang sudah sore dan armada yang membawa mereka dari sekolah juga sudah seharian menunggu.

Tiba saat pengumuman kejuaraan lomba, di mana SMP Negeri 1 Girimulyo diwakili oleh guru Bahasa Jawa, yaitu ibu Sri Meneng, S.Si. Tari Angguk SMP Negeri 1 Girimulyo mendapatkan capaian Juara II (dua). Belum mendapatkan juara pertama memang, namun penampilan luar biasa tim Tari Angguk SMP Negeri 1 Girimulyo, berhasil menyisihkan 43 (empat puluh tiga) peserta lainnya. Hasil yang luar biasa membanggakan sekolah dan tentu saja membanggakan orang tua/ wali siswa serta warga SMP Negeri 1 Girimulyo yang lainnya.

Hikmah dapat diambil dari kegiatan ini adalah terjadinya kolaborasi yang apik dari berbagai cabang lomba yang ditampilkan. Semua tim lomba berpacu dan berjuang sekuat daya yang dimilikinya sehingga walaupun masih ada yang belum membawa pulang piala, satu pelajaran berharga kebersamaan dan kekompakan tim dapat diambil. 

Semoga ke depan lebnih dapat ditingkatkan prestasi semua cabang dan semua bidang. Semoga juga lomba Budaya Kemataraman kali ini memberi pengalaman berharga dan pembelajaran hidup yang bermakna bagi semua peserta didik SMP Negeri 1 Girimulyo khususnya, dan pelajar Kulon Progo pada umumnya.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan terimakasih.

Sengkulun

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT
...

Uji Sunarto, S.Pd.

Assalamu'alaykum wr wb Salam sejahtera untuk kita semua. Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan pada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, karena…

Selengkapnya

JAJAK PENDAPAT

Menurut anda, apakah yang perlu ditingkatkan SMP N 1 Girimulyo?

LIHAT HASIL