SMP Negeri 1 Girimulyo yang terletak di Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, memenuhi unsur kerindangan yang dihasilkan dari berbagai pohon perindang di lingkungan sekolah. Kerindangan kondisi ini menghasilkan suasana rindang dan menyejukkan di area SMP negeri 1 Girimulyo. Di sisi lain, juga banyak sampah organik yang dihasilkan dari kepemilikan atas pohon perindang tersebut. Selain daun jati yang bertebaran di area batas belakang sekolah, daun beringin dan berbagai macam pohon perindang lainnya banyak dihasilkan oleh sekolah. Selain itu, banyak sampah lain yang dihasilkan dari klegiatan penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 1 Girimulyo. Kondisi lain yang mengharuskan untuk berpikir keras bagaimana mengelolanya. Hal ini karena sampah yang dihasilkan tidak hanya sampah organik yang menguntungkan alam, namun tidak sedikit sampah anorganik dan bahkan sampah residu yang dihasilkan setiap harinya.
Kondisi dan kepemilikan sampah yang dihasilkan oleh SMP Negeri 1 Girimulyo ini mendorong Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP N 1 Girimulyo untuk menentukan tema P5 di semester gasal dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SMP Negeri 1 Girimulyo. KOSP sendiri merupakan kurikulum yang disusun sebagai acuan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMP negeri 1 Girimulyo pada tahun pelajaran 2022/2023, khusus untuk Kelas VII (tujuh). Kelas VIII (delapan) dan kelas IX (sembilan) masih tetap menerapkan Kurikulum 2013. Tema pertama dari ketiga tema yang dimasukkan dalam KOSP adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, dengan fokus pada pengelolaan dan pengolahan sampah organik dan anorganik.
Langkah kegiatan P5 ini diawali dengan penyusunan Modul P5 oleh bapak ibu guru pengampu P5 SMP Negeri 1 Girimulyo dengan Koordinator ibu Dra. Bintari. Setelah modul diselesaikan, maka juga disusun timeline (jadwal waktu) pelaksanaannya. Diawali dengan materi untuk memahami tentang pentingnya pengelolaan sampah dalam kehidupan manusia, siswa juga diajak untuk peduli dengan keselamatan bumi dengan memberi ruang kreatifitas pada siswa untuk berpartisipasi. Partisipasi siswa sangat penting untuk menjaga keselamatan bumi dan pengelolaan sampah yang lebih tertata. Setelah beberapa kali pertemuan untuk memahami dan membentuk karakter peduli bumi, maka siswa melakukan aksi mengelola dan mengolah sampah. Aksi ini diawali dengan pembuatan berbagai instrumen pengingat tentang pentingnya memelihara bumi dengan mengelola sampah. Berbagai bentuk pengingat dihasilkan oleh masing-masing kelompok, karena siswa diberi keleluasaan untuk mendesain pengingat tersebut. Ada yang berbentuk spanduk mini, plakat pengingat dan juga selebaran yang siap tempel. Produk awal yang berupa pengingat ini kemudian dipresantasikan di depan kelas oleh masing-masing kelompok.
Lebih lanjut, masih dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan terkait dengan pengelolaan sampah. Kali ini diberikan secara teori tentang mengolah sampah organik untuk dapat dihasilkan kompos baik kompos padat maupun yang cair. Setelah teori mengolah sampah organik, dalam hal ini adalah sampah daun yang banyak dihasilkan oleh lingkungan sekolah, maka dilanjutkan dengan aksi mengolah sampah secara langsung oleh siswa kelas VII. Diawali dengan pembagian area untuk masing-masing kelompok. Dengan menggunakan kayu-kayu bekas bongkaran, dibuat media pengolahan sejumlah 12 area, sesuai dengan jumlah kelompok yang ada. Selanjutnya, memanfaatkan bekas banner-banner kegiatan yang sudah tidak terpakai, disediakan area untuk membuat kompos dari sampah daun yang dihasilkan sekolah. Setelah sampah-sampah daun dimasukkan ke dalam media yang tersedia, berikutnya dihancurkan dan dipadatkan secara manual. Proses selanjutnya adalah pemberian bahan tambahan, berupa tanah secukupnya, air, arang sekam, bubuk kapur dan cairan EM4. Setelah semua bahan tambahan tersebut ditaburkan di media pembuatan kompos, maka ditutup dengan sisa lembaran palstik banner bekas yang sudah disisakan. Penutupan dengan rapat untuk membantu percepatan proses penghancuran dan pembusukan sampah.
Proses pengolahan sampah daun untuk sementara sampai penutupan media. Hal ini karena pembusukan membutuhkan waktu sekitar satu bulan karena menggunakan cara manual dan tradisional yang mudah dilakukan dan dipahami siswa. Sembari menunggu proses komposisasi selesai, siswa diajak untuk mengolah sampah anorganik yang non residu, yaitu sampah plastik dari botol-botol plastik bekas dan bekas bungkus makanan instan. Pada tahap ini, pertama dikenalkan kepada siswa tentang sampah anorganik yang tidak dapat hancur walaupun ditimbun di tanah dalam jangka waktu lama. Siswa diajak untuk mengolah plastik bekas ini menjadi berhasil guna dan bernilai jual yang memadai. Kepada siswa diberikan keleluasaan untuk menaikkan nilai sampah plastik ini menjadi barang berharga dan bernilai. Kreatifitas dan inovasi siswa ditumbuhkan dengan langkah ini. Terbukti dari berbagai bentuk dan jenis kreasi siswa dari bahan botol dan sampah plastik ini. Pada tahap inipun, tiap kelompok diminta untuk menjelaskan dan membagi ilmu kelompok mereka sehingga mampu menghasilkan karya tersebut.
Puncak kegiatan P5 ini adalah gelar karya. Gelar karya dilaksanakan di akhir semester bersamaan dengan agenda Market Day sekolah. Produk yang dihasilkan dari pengolahan sampah daun berupa Kompos dikemas dalam plastik dan dipatok harga Rp. 7.500,- setiap satu bungkus. Hasil kompos padat yang sudah dikemas tersebut kemudian dijual kepada konsumen yaitu orang tua siswa dan bapak ibu guru karyawan SMP negeri 1 Girimulyo. Belum merambah ke pasar luar sekolah untuk pertamanya, namun panen kompos yang terus terjadi, maka sekolah bekerja sama dengan penjual tanaman hias yang ada di dekat sekolah dengan menitipkan kompos tersebut untuk dijualkan dengan selisih harga tertentu.
Semua kegiatan tersebut dilakukan sendiri oleh semua siswa kelas VII. Diharapkan dengan keterlibatan secara langsung dan mengelola sendiri, siswa semua memiliki kemampuan untuk mandiri dan menjadi lebih peduli pada kelestarian bumi yang kita cintai ini. Selain itu, berbagai nilai juga dapat diambil dari proyek ini, antara lain kemandirian, gotong royong, kerjasama, cinta bumi dan lain-lain.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menginspirasi.
Copyright © 2017 - 2025 SMP Negeri 1 Girimulyo All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id