PEMANTAPAN PERSIAPAN ASSESMEN STANDARISASI PENDIDIKAN DAERAH/ASSESMEN DAERAH (PPASPD/AD)

Jum'at, 17 Maret 2023 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 913 Kali

Semenjak tahun 2020, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi  DIY, melaksanakan Assesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD). Dilaksanakannya ASPD ini menindaklanjuti kebijakan Kementerian Pendidikan yang meniadakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan ASPD yang diubah istilahnya tahun 2023 ini menjadi Assesmen Daerah (AD). Pelaksanaan ASPD/ AD ini merupakan upaya untuk melakukan pemetaan mutu pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemetaan ini dirasa penting untuk mengetahu progress peningkatan kualitas akademik pendidikan di semua jenjang pendidikan, dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai jenjang Sekolah Menengah Atas/ Kejuruan (SMA/K). Ide pelaksanaan ASPD/ AD ityu sendiri digagas oleh Dinas Pendidikan Provinsi DIY, bersama dengan seluruh Dinas Pendidkan Kabupaten dan Kota yang ada di wilayah provinsi DIY. Semua sekolah di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah di wilayah DIY melaksanakan kegiatan ini si bawah koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi DIY.  

Di semua sekolah tingkat SMP, termasuk di SMP Negeri 1 Girimulyo semenjak hari Selasa, 14 Maret sampai hari ini, Jumat, 17 Maret 2023 melaksanakan Pemantapan Pelaksanaan ASPD/AD yang ketiga. Dua kali pelaksanaan PPASPD yang telah dilaksanakan pada bulan sebelumnya adalah PPAD Tingkat Kabupaten (pertama dan kedua). Sedangkan PPAD  yang terakhir (satu kali) adalah PPAD tingkat provinsi DIY. Setelah dilaksanakannya PPASPD/AD yang ketiga ini, maka jadwal berikutnya tinggal pelaksanaan ASPD/ AD utama yang rencananya akan dilaksanakan pada buylan Mei 2023.

Seperti pada pelaksanaan PPASPD/AD sebelumnya, pelaksanaan PPASPD/AD di SMP Negeri 1 Girimulyo kali ini juga diikuti oleh semua kelas IX tahun pelajaran 2022/2023 yuang berjumlah 100 siswa. Keterbatasan kepemilikan komputer yang aktif dan representatif, maka di SMP Negeri 1 Girimulyo, PPASPD/AD dilaksanakan dalam 3 (tiga) sesi. Sesi pertama dimulai Pkl. 07.30 - 09.30, sesi dua dari Pkl. 10.00 - 12.00 dan sesi tiga dimulai pkl. 13.00 - 15.00. Ada 4 (empat) mata pelajaran yang ditempuh oleh kelas IX ini, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Pada PPASPD/ PPAD provinsi ini, satu mata pelajharan ditempuh siswa dalam satu hari, sehingga terjadwal menjadi 4 (empat) hari pelaksanaan. 

Secara umum pelaksanaan PPASPD/ PPAD berjalan dengan lancar, namun ada beberapa kendala yang harus diatasi untuk kelancaran pelaksanaannya. Kendala teknis menjadi salah satu yang harus selalu diwaspadi dan dicermati. Hal ini karena keterbatasan kepemilikan teknologi yang secara kondisi memerlukan pemantauan dan beberapa perbaikan di beberapa bagian secara insidental. Sitem yang menggunakan sarana komputer sebagai alat sarana utama, menjadikan kendala teknis yang terjadi juga lebih pada kesiapan dan kelayakan alat. Sebagai pelaksana teknis di SMP Negeri 1 Girimulyo ada Mas Anton Budiratno, A. Md sebagai teknisi. Karena ada 2 (dua) ruang laboratorium komputer di SMP Negeri 1 Girimulyo, maka juga ada 2 (dua) proktor, yaitu Bapak Sumantri S. Pd dan Bapak Mujiyana. S. Pd sebagai proktornya. 

Persiapan secara materi oleh siswa semestinya yang menjadi fokus utama. Hal ini karena bentuk soal dengan Higher Order Thingking Skill (HOTS) yang menjadi acuan dalam menyusunan soalnya. Bentuk dan jenis-jenis soal yang memberikan satu pengalaman tersendiri, karena siswa dituntut untuk banyak memiliki ketrampilan menganalisis serta memperbanyak literasi. Namun tentu masih juga ditemui berbagai permasalahan di lapangan, terutama permasalahan masih rendahnya tingkat literasi dan pemahaman siswa. Masalah rendahnya literasi dan semangat membaca yang masih kurang ini berdampak pada tidak telatennya siswa ketika menjumpai bacaan dan narasi yang ada dalam soal latihan. Masih perlu kerja keras untuk menumbuhkan dan mengembangkan minat baca siswa. 

Di satu sisi, hasil ASPD/AD ini sangat penting untuk menuju jenjang sekolah berikutnya. Hal ini karena, kebijakan ASPD/ AD di Provinsi DIY ini memang diberlakukan juga dalam mengambil kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di jenjang SMP dan jenjang SMA/K. Sehingga jika hasil yang diperoleh siswa tidak mencapai hasil maksimal, akan berimbas pada masuknya siswa di pendidikan jenjang berikutnya. Semestinyalah siswa benar-benar mempersiapkan dengan baik semua tahapan pelaksanaan ASPD/ AD ini, sehingga tidak akan menyesal nantinya pada jenjang pendidikan berikutnya. 

Sekolah juga harus mempersiapkan dengan matang. Baik kesiapan secara sarana dan prasarana, maupun kesiapan secara materi pelajaran yang diakses oleh seluruh siswa. Sekolah harus meminimalisisr terjadinya kendala teknis berupa daya blistrik yang memadai dan melakukan antisipasi kendala dengan menyiapkan genset jika dirasa perlu. Agar lebih terprogram dan tertangani dengan baik secara anggaran, maka perlu adanya penganggaran khusus dengan dana APBN (BOS), untuk ketersediaan genset dan keperluan ASPD/Ad lainnya. Berharap dengan upaya maksimal tersebut dapat dicapai pula hasil maksimal oleh semua peserta didik.

Semoga tulisan ini bermanfaat. 
Girimulyo, 17 Maret 2023